SEBUAH KERINDUAN
jam terus mencuri detik nafasku
tak ada panggilan mengusir kegelapan
laut menghitam
pandai sekali kau mencuri warna jiwaku
menggiringku ke laut yang penuh bangkai bunga
ku pinjamkan nafas malam untuk membungkam
yang melukai kedua mataku
darah hitam tak menjelaskan perjalanan musim
tarian luka itu
serahkan pada gelap
inikah yang mampu kau tawarkan
dari tumpukan masalah yang menjajah otak
cairan itu membungkam mulut
seperti lukisan-lukisan kecil yang melukai dinding batu.
matahari jadi penuh lengkung
mengupas perjalanan yang ku pinjamkan
kadang permainan ini tak menemukan arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar