Minggu, 22 Agustus 2010

Prosa..

Only You,,, My Love...

Cintaku,,, hanya engkau yg bisa membuatku bahagia, hanya engkau yang bisa luluhkan hatiku..

Cintaku... engkau bagaikan sebuah cahaya lilin di ruang yang gelap, yang menerangi hatiku dalan kegelapan. Engkau penerang bagi jalan hidupku..

Cintaku... aku ingin engkau selalu di sisiku, menemaniku menjalani hari-hariku, mengiringi di seriap langkah langkah hidupku,.,

Cintaku,, hanya engkau yg terindah dari hidupku. Hanya engkau yang teristimewa didalam hati ini. Hanya engkau milikku seorang.

Engkaulah yang membuat cinta ini selalu hidup indah di hatiku,,

Engkaulah yang sanggup sembuhkan luka di hatiku...

Bandung, 9 April 2008

Prosa..

Dera hati...

Langit malam memang tak indah tanpa kerlipan cahaya bintang. Tapi malam ini, bintang itu tak ada. Dan gelapnya langit menambah sendunyanhati ini. Wahai bintang.. aku ingin sekali kau sampaikan rasa cinta dan sayangku padanya. Aku ingin dia tau, aku tulus mencintainya..

Wahai bintang, diriku ini memang salah. Diriku ini memang bodoh. Dirinya yang telah mencintaiku setulus hati, telah aku sakiti hatinya... aku bukan tak peduli dengan dirinya.. aku bukan tak lagi mencintainya, dan juga aku buka tak bisa menghargai cintanya. Tapi tu karena aku bingung... aku bingung apa yg harus aku lakukan...

Aku akui kalau aku memang bersikap pura-pura tak peduli... tapi sungguh aku peduli.. bahkan aqw sangat peduli. Tapi,,, aku tak sanggup untuk memperlihatkan keperdulianku padanya..

Wahai bintang.. ingin rasanya aku menangis, ingin rasanya aku berlari. Aku yg tak pernah bahagiakan dirinya.. aku yg tak pernah bisa mangatakan aku mencintainya.

Wahai bintang... sungguh aku tak ingin kahilangannya. Aku ingin dia selalu berada disisiku. Aku ingin dia tetap mencintaiku...

Bandung, 18 Maret 2008

Sabtu, 14 Agustus 2010

Puisi "Unknown Title"

Awan putih pun menghitam

Bintang pun tak lagi tampak akan sinarnya

Karna langit pun tak lagi bersahabat

Yang kini menjauh tinggalkan keindahannya

Nyanyian ini pembuka luka

Meski tertawa, gundah khan tetap ada

Hadirkan cermin dalam kehidupan


Cermin –cermin hati meretak

Pecahan-pecahannya menghujam lukai jiwa

Tanpa rasa dan tanpa dera

Tinggalkan cerita yang tak pernah ada

Melampaui waktu , di sela siksa

Menyakit meski tanpa serpihan luka

Tak lagi bisa gerak walau terpaksa


Luka ini tak lagi bersahabat

Tetap ada walau telah menghilang

Menghitam tanpa terlihat

Tersudut di dalam kerapuhan

Membiarkan hati tuk membilang

Tiada detik yang khan datang

Menangis dalam hati yang tak terluka


Terdiam tuk sejenak pikirkan luka

Karna semua tak lagi akan membekas

Puisi

SEBUAH KERINDUAN


jam terus mencuri detik nafasku

tak ada panggilan mengusir kegelapan

laut menghitam

pandai sekali kau mencuri warna jiwaku

menggiringku ke laut yang penuh bangkai bunga

ku pinjamkan nafas malam untuk membungkam

yang melukai kedua mataku

darah hitam tak menjelaskan perjalanan musim


tarian luka itu

serahkan pada gelap


inikah yang mampu kau tawarkan

dari tumpukan masalah yang menjajah otak

cairan itu membungkam mulut

seperti lukisan-lukisan kecil yang melukai dinding batu.

matahari jadi penuh lengkung

mengupas perjalanan yang ku pinjamkan

kadang permainan ini tak menemukan arah.

puisi

CINTA YANG TERBUANG



Sakit bukan karena luka

Benci bukan karena dendam

Rindu bukan karena sayang

Suka bukan karena cinta



Merahnya darah tak buktikan semua

Gelapnya malam tak sehitam hatiku

Putihnya kapas tak seputih cintaku

Luka-luka tak sesakit perasaanku

Ketika benci dan cinta pun menetap dihatiku..

Tak mungkin ku bersihkan tanpa bekas

Noda yang telah kau buat..

Takkan sanggup aku hilangkan..



Kubiarkan diriku kan terluka

Terluka karena cintamu yang suci

Karena diriku tak pantas tuk miliki cintamu

Karena diriku tak pantas kau cintai

Karena diriku tak pantas menerima cintamu



Siapakah diriku……….

Hingga kau percaya diriku memang pantas kau pilih


Siapakah aku…..

Diriku hanyalah mamusia yang terbuang karena cinta…